Cari Blog Ini

Senin, 04 Januari 2016

Harga Gula Semut Melangit

Musim kemarau telah berlalu, air hujan kini telah membasuh bumi pertiwi kita
. Lobang-lobang tanah yang sering disebut "telo" kini sudah mulai tertutup kembali, bunga pun sudah mulai bermekaran. Tak ketinggalan ulat jati juga mewarnai keindahan di musim hujan. Habislah daun-daun jati di depan rumahku ...kwkwkwkwk.
Dampak dari kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan pohon-pohon mati. Kekeringan berdampak juga pada para penderes nira kelapa
yang kini kualitas niranya kurang baik dan jumlah produksi kini menurun.
Berimbang pada sedikitnya produksi nira kelapa, harga dari gula cetak saja kini sudah sangat tinggi. Para petani penderes mungkin lebih memilih membuat gula cetak dari pada gula semut yang biasanya di setor ke Pengepul, berlanjut ke CPU (untuk di Oven), dan ke Koperasi untuk dikemas sesuai pesanan.
Stock Gula Semut Organik KSU Jatirogo


Kami berharap semoga masa-masa krisis gula kelapa ini akan segera berakhir .Petani dapat memproduksi gula kelapa organik lebih maksimal seperti biasanya dan petani penderes kembali memproduksi gula semut yang semula beralih ke gula cetak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate